Viral Kamar Kos Penuh Tumpukan Sampah Psikolog Duga Penghuni Alami Depresi
Adib Setiawan, M.Psi - 2021-04-17 10:47:34
Viral video sebuah kamar indekos dipenuhi dengan tumpukan sampah. Kisah itu diunggah oleh akun TikTok @ongdhef77, Selasa (9/3/2021).
Saat dihubungi, pengunggah yakni Dhefar (26) dari Bandar Lampung berujar, kamar itu dihuni oleh seorang pria.
Namun, penghuni itu kini sudah tidak menempati kamar indekos tersebut.
Dhefar dalam videonya mempertanyakan apakah penghuni yang menumpuk sampah di dalam kamar itu mempunyai kelainan.
"Sampah di dalam kamar kos. Perhatikan bantal kasur dan gulingnya. Kira-kira ada yang tahu ini kelainan apa ya? " tulisnya di akun itu.
Dalam video itu, terlihat sampah pembungkus makanan cepat saji yang sudah menumpuk.
Ada botol plastik hingga pembungkus makanan lainnya yang memenuhi kamar indekos tersebut.
Video viral itu diunggah oleh Dhefar (26) dari Bandar Lampung.
Saat dihubungi, Dhefar mengungkapkan kisah di balik unggahannya.
Ia mengatakan, videonya direkam di sebuah indekos seminggu yang lalu.
Dhefar merupakan tetangga yang tinggal di dekat indekos itu.
Menurutnya, kamar yang dipenuhi sampah itu ditempati oleh seorang pria.
Dirinya mengungkapkan, di dalam kamar itu ada sampah kardus pembungkus makanan, plastik, kertas, dan botol plastik.
"Di situ banyak banget sampahnya," ujarnya kepada Tribunnews.com, Rabu (10/3/2021).
Dhefar pun mengaku tak tahan melihat kondisi kamar indekos itu.
"Saya melihatnya enggak betah, cuma cukup merekam," katanya.
Selain itu, di dalam kamar tersebut juga tercium bau yang tak sedap.
"Kalau dari luar enggak tercium bau sampah."
"Tapi kalau kamar sudah dibuka, baunya baru tercium," ungkap dia.
Namun, Dhefar tak mengetahui sejak kapan penghuni tak membuang sampah di kamarnya.
"Untuk sudah berapa lama enggak dibersihkan, kita tidak tahu," imbuhnya.
Ia mendapat informasi soal kamar yang dipenuhi tumpukan sampah itu dari penjaga indekos dan penghuni yang lain.
"Dari sebulan lalu kita sudah mulai curiga."
"Kita lalu mengintip apakah benar penghuni kos itu enggak buang sampah," katanya.
"Tapi setelah kita perhatikan, memang dia enggak pernah membuang sampah," jelas Dhefar.
Kemudian, dirinya dan penjaga indekos itu mencoba untuk membuka kamar tersebut.
Dirinya berujar, kamar penuh sampah itu sudah ditinggalkan penghuninya.
"Saat dia enggak ada, penjaga kos mengintip dari jendela tapi enggak kelihatan."
"Akhirnya dia terpaksa membukanya, dan terlihat tumpukan sampah di dalam kamarnya," jelas pria itu.
Ia tak mengetahui apa alasan penghuni tidak membersihkan kamarnya.
Saat ini, kamar yang tak dihuni tersebut sudah dibersihkan.
"Saya tidak tahu alasannya kenapa dia enggak buang sampahnya."
"Tapi kini kamarnya sudah dibersihkan," imbuhnya.
Penjelasan Psikolog
Psikolog keluarga, Adib Setiawan, S Psi, M Psi, memberi penjelasan terkait video viral tumpukan sampah di kamar indekos itu.
Ia mengatakan, seseorang tersebut diduga mengalami depresi atau sedang sedih.
"Biasanya penghuni sedang mengalami depresi, mengalami kesedihan, punya mental block."
"Karena kalau orang normal, sampah dibuang di tempatnya," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (10/3/2021).
Menurutnya, orang menumpuk sampah di kamar diduga karena mentalnya sedang tidak baik.
"Yang membuat malas buang sampah ya situasi depresi atau kesedihan."
"Kondisi depresi atau kesedihan itu disebabkan oleh mental block."
"Entah kondisi orang tua lagi bercerai, atau mungkin dia waktu kecil pernah mendapat kekerasan dari orang tua," jelas Adib.
"Biasanya depresinya sudah berat, dan sebaiknya segera datang ke psikolog supaya sembuh," tuturnya.
Ia menyampaikan, orang tua juga harus mengecek kondisi anak di indekos.
Sebab, mungkin saja orang malas membuang sampah karena sedang mengalami masalah pendidikan.
"Orang yang malas seperti ini biasanya karena kuliahnya terganggu juga."
"Bagi orang tua juga harus mengecek anaknya di kos," kata dia.
Psikolog di www.praktekpsikolog.com ini menyebut, dukungan dari lingkungan sekitar di indekos juga sangat dibutuhkan.
Para penghuni indekos harus saling peduli satu sama lain.
Sehingga, sikap saling peduli itu bisa mencegah terjadinya depresi pada seseorang.
"Kalau di kos sebaiknya saling peka sama tetangga," ujar Adib.
"Jangan memikirkan diri sendiri, tetangganya disapa sudah membuang sampah dengan benar belum."
"Jadi bisa didengarkan keluhannya apa, punya masalah apa."
"Jadi angka depresi bisa menurun, karena angka depresi ini naik setelah pandemi," terangnya.
Psikolog yang membuka praktik di Bintaro, Pondok Aren, Rawamangun, Cileungsi, dan Semarang, ini menambahkan depresi bisa menjadi buruk jika tak dicegah.
"Depresi ini kalau enggak ditolong bisa menjadi gangguan jiwa dan ke hal yang lebih parah lagi," ungkapnya.
"Untuk mencegah, orang tua harus peduli dan mengecek kondisi anak," jelas dia.
Sumber : https://www.tribunnews.com/regional/2021/03/11/viral-kamar-kos-penuh-tumpukan-sampah-psikolog-duga-penghuni-alami-depresi-sebaiknya-tetangga-peka?page=all