Mungkinkah Orang yang Mengalami Delusi Disadarkan dengan Kebenaran
Adib Setiawan, M.Psi - 2022-02-05 14:38:02
Perlu diketahui, tidak semua orang bermental sehat. Gangguan mental ini bisa dialami oleh siapa saja. Delusi dan halusinasi termasuk gangguan mental.
ilustrasi seseorang yang berkonsultasi dengan psikolog (pixabay.com)
Sebenarnya tidak banyak orang memiliki mental yang benar-benar sehat.
Gangguan pada mental seseorang tidak hanya halusinasi saja, tetapi delusi juga menjadi gangguan mental serius.
Baik halusinasi maupun delusi terjadi ketika otak memproses suatu hal yang sebenarnya tidak terjadi.
Delusi dan halusinasi kerap disalah artikan sebagai hal yang sama, dan ternyata keduanya memiliki perbedaan yang mendasar.
Delusi adalah keyakinan yang dipegang secara kuat namun tidak akurat, dimana keyakinan tersebut tanpa bukti.
Misalnya seseorang merasa diikuti oleh orang lain, merasa menjadi target dicelakai, atau merasa menjadi target di santet oleh orang lain.
Perbedaan antara delusi dan halusinasi ialah sebagai berikut :
Halusinasiadalah indra melihat namun yang dilihat bukan yang seharusnya dilihat. Misalnya jendela tampak mahluk halus, atau benda-benda lain. Halusinasi lain misalnya telinga terasa ada yang berbicara.
sedangan Delusilebih kekayakinan yang salah. Misalnya merasa dirinya diikuti oleh seseorang, dirinya diomongin orang atau merasa dirinya sebagai seseorang yang hebat menjadi orang pilihan.
Delusi bisa sembuh dengan berfikir rasional, berlatih menerima kenyataan hidup saat ini, berlatih memecahkan masalah, berlatih berusaha, dan mengisi aktivitas sehari-hari dengan kegiatan positif mulai dari belajar, kuliah, bekerja, olahraga, beribadah, berteman, berkomunikasi dengan orang lain dan kegiatan positif lainnya.
Jika seseorang yang mengalami delusi, bisakah disadarkan dengan cara menjelaskan kebenaran ?
Berikut adalah penjelasan Adib Setiawan, S.Pdi., M.Psi. (Psikolog di www.praktekpsikolog.com). Seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Kini dirinya telah memiliki sebuah yayasan yang bernama Praktek Psikolog Indonesia. Saat ini yayasan yang Adib dirikan telah tersebar di berbagai wilayah. Ia bertugas di Yayasan Praktek Psikolog Indonesia Cabang Tangsel.
Saat ini juga menjadi Koordinator untuk cabang Bintaro-Jaksel, Rawamangun-Jaktim, Pondok Aren-Tangsel, Cileungsi-Perbatasan Bogor Bekasi, Semarang, Makassar dan Surabaya. Sebelum berpraktek di Yayasan Praktek Indonesia, ia sempat praktek di Yayasan Cinta Harapan Indonesia selama kurang lebih 3 tahun.
sumber : https://health.tribunnews.com/2021/11/26/mungkinkah-orang-yang-mengalami-delusi-disadarkan-dengan-kebenaran-berikut-ulasan-psikolog